7 Tips Bebas dari Tipuan Mobil Eks Banjir
Februari 4, 2008
BANJIR telah menjadi pemandangan umum setiap kali hujan melanda kota-kota di Indonesia, khususnya Ibu Kota Negara, Jakarta. Tapi, meskipun sudah “biasa”, tetap saja datangnya air bah itu tak dapat diprediksi. Artinya, banjir bisa datang kapan saja, dan kebanyakan korban banjir tak siap menghadapinya. Saat banjir datang, banyak harta benda yang terpaksa rusak terendam karena tak sempat diselamatkan. Salah satu yang paling mahal dan langsung rusak adalah mobil. Genangan air pada mobil pasti meninggalkan kerusakan, tak hanya pada bagian interior, tapi pun -yang terpenting- pada mesin. Komponen mekanikal, maupun elektrikal dipastikan akan mengalami keausan lebih cepat. Sebab, ampas lumpur dan jamur yang tertinggal sangat sulit untuk dibersihkan. Sialnya, garansi pun kerap batal jika kerusakan disebabkan bencana.
Lantas, pemilik mobil ‘eks banjir’ umumnya memilih untuk merapikan mobil itu, lalu menjualnya. Nah, jika begini, yang paling dirugikan adalah pembeli mobil bekas. Mereka mungkin saja terjebak, sebab mengenali mobil eks banjir tak semudah mengenali mobil mulus. Apalagi penjual pun cenderung untuk tak jujur, dan diam tanpa mengungkapkan kondisi mobil yang sesungguhnya. Namun sebenarnya ada beberapa langkah detail yang bisa dilakukan calon pembeli mobil bekas agar selamat dari ‘bencana’. Berikut adalah tips yang harus Anda perhatikan jika ingin membeli mobil di musim banjir saat ini.
1. Periksa Kelembaban dan Kotoran
Carilah adanya bekas uap air yang biasanya mengembun di sekitar batok lampu baik di dalam kabin maupun di bagian luar mobil. Lalu, buka dan teliti bagian kompartemen, dan rak-rak di dalam mobil, biasanya akan ditemukan endapan pasir atau tanah yang ditinggalkan lumpur di sudut-sudut sempit. Jangan lupa periksa pula bagian bawah atap yang biasanya menyimpan kotoran dan karat. Terakhir, selipkan tangan Anda untuk meraba bagian bawah jok, dan rasakan jika ada kelembaban.
2. Gunakan Indera Penciuman
Apakah anda mencium bau tak sedap. Endapan air meresap ke dalam jok mobil dan sangat sulit untuk menghilangkan bau tak sedap yang tertinggal. Periksa sudut-sudut jok, angkat karpet dan semua bagian mobil yang sulit untuk kering. Di tempat itu jamur dan endapan biasanya tumbuh.
3. Jeli Lihat Komponen Interior yang Ganjil
Anda wajib untuk memberikan perhatian ekstra dengan mengamati setiap detail komponen yang ada di dalam kabin. Carilah komponen yang ganjil dan tak selaras dengan keseluruhan bagian di dalam mobil.
Apakah karpet terlihat baru dan tak sesuai dengan usia mobil? Adakah yang hilang atau diganti? Apakah sarung jok terlihat janggal dan tak terangkai rapi dengan karpet. Patut dicurigai komponen-komponen yang tak rapi ataupun terlihat terlalu baru adalah komponen baru yang dipasang setelah mobil diangkat dari banjir.
4. Mintalah Riwayat Perawatan Mobil
Mobil yang baik umumnya dilengkapi dengan riwayat perawatan, setidaknya riwayat perawatan berkala. Mungkin pula riwayat klaim asuransi. Atau bahkan pada beberapa orang, ada yang terbiasa menyimpan kuitansi pembayaran dan detail dari setiap perawatan selama mobil itu dipakai. Dari sana bisa diperoleh gambaran kondisi mobil.
5. Tes Drive dan Periksa Fungsi Elektrikal
Poin ini merupakan langkah umum yang selalu dilakukan jika akan membeli mobil. Nyalakan mobil dan cobalah untuk mengendarainya. Bersamaan dengan itu, gunakan semua fungsi elektrikal yang ada, seperti lampu utama, lampu sein, lampu kabin, cetral lock, power window, radio tape, lampu dasboard, wiper dan lain-lainnya. Lakukan secara berulang untuk memastikan semua berfungsi dengan normal.
6. Pakailah Jasa Mekanik
Untuk memastikan kondisi mobil, terutama bagian mesin, sangat dianjurkan untuk membawa mekanik langganan kita untuk memeriksanya. Mekanik yang berpengalaman dapat megenali endapan kotoran di sela-sela mesin dan tempat yang tak terjangkau oleh mata awam. Yang pasti mekanik tahu benar apa yang harus mereka periksa.
Hal ini penting pula jika mobil masih dalam masa garansi. Sebab, garansi akan gugur jika mobil terbukti pernah terendam banjir, meskipun kerusakan tak dapat disebutkan dengan rinci.
7. Jangan Ambil Risiko
Nah, jika Anda mencurigai bahwa mobil tersebut sepertinya pernah terkena banjir, segera tinggalkan. Jangan ambil risiko, meskipun sesungguhnya Anda tak yakin dengan apa yang Anda rasakan. Ingat, penghematan uang dengan harga mobil yang murah akan segera berakhir dan menjadi mahal saat Anda terpaksa memperbaiki mobil dikemudian hari. Jangan ambil risiko itu. Carilah mobil yang benar-benar Anda yakini. Selamat berburu … (GLO)
Sumber : Kompas.como hoi...mari2 dibaca dulu
0 komentar:
Posting Komentar
mohon bantuannya